Fresh Bat Guano ( Bat Guano) / Pupuk Guano

Fresh Guano Natural Fertilizer ( Bat Guano) adalah pupuk organik yang berasal dari 100% kotoran kelelawar. Fresh Guano Natural Fertilizer ( Bat Guano) diproduksi oleh kelelawar pemakan serangga yang hidup di Indonesia. Fresh Guano Natural Fertilizer ( Bat Guano) dapat meningkatkan pertumbuhan yang kuat pada tanaman dan dapat meningkatkan ukuran dan jumlah daun pada tanaman. Fresh Guano Natural Fertilizer ( Bat Guano) ini dapat digunakan dalam kebun, ladang, media tanam dan bedeng, untuk sayuran, buah-buahan, rempah-rempah, bunga, tanaman merambat, pohon-pohon dan semak-semak. Fresh Guano Natural Fertilizer ( Bat Guano) adalah kotoran kelelawar yang diambil langsung dari gua kelelawar. Proses penjemuran di bawah terik matahari tropis / bukan menggunakan oven tetap menjaga kesegaran dan komponen organik yang terkandung di dalam Fresh Guano Natural Fertilizer ( Bat Guano) . Proses selanjutnya adalah pengayakan untuk membuang material asing yang terdapat di dalam produk sehinggak diperoleh produk yang berkualitas tinggi. Fresh Guano Natural Fertilizer ( Bat Guano) produksi kami memiliki kandungan unsur nitrogen ( N) yang tinggi disamping zat organic yang tetap utuh. Produk kami telah diekspor ke berbagai negara ( USA dan Canada) . Fresh Guano Natural Fertilizer ( Bat Guano) mengandung elemen mineral mikro dan makro yang lengkap yang dibutuhkan tanaman. Kandungan dalam Fresh Guano Natural Fertilizer ( Bat Guano) : Nitrogen ( N) ...............................5% Phosphate ( P2O5) ......................3% Kalium ( K2O) ..............................2% Anjuran Pemakaian ( Perkebunan dan Pertanian) : Setiap 10 Kg Fresh Guano Natural Fertilizer ( Bat Guano) untuk lahan seluas 25 meter persegi. Campurkan ke permukaan tanah tiap bulan, atau sesuai keinginginan. Kelebihan Fresh Guano Natural Fertilizer ( Bat Guano) dibanding dengan pupuk phosphat buatan: Fresh Guano Natural Fertilizer ( Bat Guano) tidak mengandung zat residu. Fresh Guano Natural Fertilizer ( Bat Guano) tinggal lebih lama dalam jaringan tanah sehingga dapat meningkatkan produktifitas tanah dan menyediakan makanan bagi tanaman lebih lama daripada pupuk phosphat buatan, jadi dapat meninggalkan unsur hara pada tanah.